Pada sebuah malam,
Dalam perundingan berbau selangkangan
Sedikit pertikaian dalam pusaran
Mencari titik terang demi menuai khayalan
Silih berganti saling tukar pikiran
Entah demi kedamaian atau bahkan pendewasaan
Meraba dan menerawang bagaimanakah bentuk selangkangan
Tawa terbahak mulai keluar
Memoar kata cinta yg pernah terujar
Imaji membumbung tinggi
Melepas fikiran yg terkebiri
Fikiran busuk mulai menari-nari
Seperti nyamuk yg berlari-lari
Terbang melesit jauh tinggi
Menemu hal baru
Menjelma menjadi hal tabu
Tak usai obralan itu
Selangkangan lah yg di buru.
2 Komentar
Bak perempuan yang kehilangan keperawanan
Terberkatilah wahai pemuda akhir zaman
Terlihat sopan tapi gila selangkangan
Menjadi suci di dunia ilusi hanyalah imaji
Pergulatan fikiran ini tak bisa dipungkiri
Bahwa kita hanya hidup untuk mati.