Disebrang jalan terlihat seorang pemuda yang siap berkelana
Mereka menganggap dialah ksatria cinta
Sorak sorai kegelisahan beriringan bersama riuh motor yang berkeliaran
Dia datang bukan untuk kemenangan
tetapi, datang teruntuk kepastian
Kepastian balada cinta yang melanda
Strategi rindu jadi tumpuan
Tameng cinta sudah terpasang
Tombak asmara semakin runcing
Sekian lama penantian, pecah sudah peperangan
Pertemuan yang berawal kegembiraan berakhir pilu dengan peperangan
Sang perempuan acuh dengan perasaan
Seakan jadi permai suri dari kayangan
Mimik wajah yang menanda
Bahwa dia tak ingin bersama
0 Komentar