Sedari awal aku sudah menduga perasaan ini akan meledak seiring dengan bom waktu yang selalu menunggu. Dan akhirnya, terlaksana juga pada pagi ini. Akibat kebodohanku yang tak lagi bisa ku pendam.
Seorang perempuan yang cantik nun anggun merubah semua sisi kehidupanku, seakan tertohok dari depan dan belakang. Semua itu terjadi setidaknya sejak Januari kemarin, walaupun pertemuan pertamaku tak meninggalkan kesan yang istimewa. Tapi, sejak pertemuan kala itu dia yang merubahku menjadi seperti ini.
Dia bernama angelia; perempuan yang mempunyai kelebihan dibanding perempuan lainnya, yang tidak bisa disamakan. Angelia adalah seorang perempuan yang sangat amat cantik bukan dari tampilannya saja tetapi juga hatinya. Angelia secara singkat memiliki aura yang kuat sebab dia cerdik, cantik, dan cuek. (kelak, mengiatkan saya pada kekasih yang dulu pernah singgah hingga akhirnya enyah dengan segala kepicikan yang dilontarkan).
Dia juga seperti mahasiswi pada umumnya. Ketika awal memasuki dunia kampus dia langsung merasakan hirup pikuk dunia kampus. saat itu, dia sangat bersemangat dalam mengikuti semua kegiatan organisasi dan kesibukan yang ada di dalamnya (berlaku hingga hari ini).
Maka tidak bisa dipungkiri bahwa angelia bagi seorang laki-laki mempunyai daya tarik yang lebih. Dan ini terbukti dengan banyaknya lelaki yang mencoba untuk memahami semua yang dimilikinya dengan cara mencintai angelia (ingat kawan, cinta tidak selalu identik dengan hal yang berbau busuk semata).
Benar sekali, salah satu lelaki itu adalah aku, seorang lelaki yang dirasa banyak orang masih memiliki kekurangan dan kejelekan ini itu, tetap dengan kukuh berusaha bisa memikat hatinya dan memperjuangkan i'tikad baiknya untuk bisa saling mengerti dan saling mengasihi.
Aku sadar kekuranganku masih sangat banyak tetapi aku akan tetap berusaha meyakinkan angelia dengan apa yang sudah kumiliki dan untuk membuktikan bahwa aku bisa merubah diriku sendiri (terlepas aku sebagai seorang menaruh harap). Aku sadar, bahwa aku sangat amat tidak pantas. tetapi aku harus bisa membuat angelia berfikir bahwa aku pantas dan masih bisa di pertimbangkan olehnya.
Kembali ke awal cerita, pertemuan yang singkat itu menjadikanku bergairah tuk jauh mengenal siapa sebenarnya angelia. Sebagai lelaki yang normal semua strategi sudah tertata rapi diawal, mulai dari harus kenal dengan siapa dulu, mencari semua akun media sosialnya, hingga menyusun secara rapih topik pembicaraan diawal perkenalanku nantinya.
Setelah semua strategiku tertata rapi, SAATNYA AKU BERGERILYA!. Memang benar kata pepatah zaman dulu "pucuk di cinta ulam pun tiba". Tak lama setelah pertemuan yang ku rasa sangat amat singkat itu, akhirnya kami pun sering bertemu. Entah sekedar di warung kopi atau dalam sebuah ruang diskusi. Dan pertemuan kami serasa direncanakan oleh Tuhan agar aku bisa selalu berdekatan dengannya.
Dengan sifat alami seorang manusia yang pasti ketika awal bertemu acuh tak acuh kepada orang lain, angelia pun sama. Entah karena memang dia merasa sudah di awasi seorang lelaki sepertiku atau karena memang pribadinya yang mencoba untuk tidak terlalu dekat dengan orang lain.
Rasa canggung yang sempat menggeliatiku perlahan runtuh karena tak tahan dengan keadaan. Aku rasa bahwa kita harus segera saling mengenal. Aku tak kuasa ketika harus memandanginya tanpa ada percakapan singkat bersamanya.
Ternyata firasatku tidak meleset, pasca aku mendapati akun media sosialnya dari kawanku yang ternyata sudah saling mengenal dengan angelia sejak dulu. Dia cuek sekali!, bahkan bisa dikatakan masa bodoh dengan ku. kenapa tidak? toh dimatanya aku hanyalah seorang lelaki tanpa keistimewaan yang tak bisa di banggakan ke siapa pun.
Karena memang niatku yang sedari awal ingin berdekatan dengannya, akupun terus menyusun strategi agar bisa menggugah hatinya, yang setidaknya minimal kita bisa tetap berbalas dalam ruang media sosial. Bertahap, aku mulai menemukan irama alur perjamuan rasa yang ada.
0 Komentar